Kenaikan BBM
BBM . Bukan BlackBarry Messagger tetapi Bahan Bakar Minyak. BBM merupakan bahan bakar yang umumnya dipakai oleh sebagian besar manusia dimuka bumi ini. Semakin sering dipakainya BBM oleh manusia, maka semakin lama BBM akan habis. Untuk menanggulangi habisnya BBM maka diperlukannya penghematan agar bumi kita tidak bersedih karena isi perut bumi semakin lama akan habis dan hal tersebut dapat mengakibatkan bencana alam yang dahsyat.
Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia banyak yang pro dan kontra dengan adanya kenaikan BBM. Terdapat dampak positif dan negatif akan naiknya BBM. Dampak positifnya antara lain :
1. kenaikan harga BBM dilakukan demi menyelamatkan ekonomi nasional. Kemudian jika kenaikan BBM itu diputuskan, pasti ada bantuan dan perlindungan para rakyat miskin atau yang berpenghasilan rendah.
2. Membuat masyarakat sadar akan hemat dalam menggunakan BBM, yang misalkan setiap harinya menggunakan motor,mobil ke kampus ,sekolah,kantor dan lainnya, maka dengan menggunakan sepeda pun akan terkesan lebih ramah lingkungan dan membuat tubuh sehat.
Sedangkan dampak negatifnya antara lain:
1. Inflasi Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI), Miranda Goeltom mengatakan, laju inflasi tahun ini bisa mencapai lebih dari sembilan persen akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). “Untuk tahun ini kemungkinan di atas ya. Kelihatannya sudah mengarah lebih dari sembilan persen. Perlu revisi ke atas”. Sebelumnya, BI menargetkan laju inflasi pada 2008 lima plus minus satu persen, sementara pemerintah di asumsi APBN perubahan 2008 menetapkan sebesar 6,5 persen. Miranda juga mengatakan, pihaknya mendukung keputusan pemerintah yang merevisi laju pertumbuhan ekonomi dari 6,4 persen menjadi enam persen. “Revisi pertumbuhan itu cukup realistis. Mengingat global slowdown sudah terlihat dampaknya pada daya konsumsi terhadap permintaan barang-barang ekspor kita,” katanya. Begitu pula, menurut dia, daya konsumsi masyarakat juga telah terasa menurun. Untuk itu, ia mengatakan, pihaknya terus menjga agar inflasi tetap terkendali tidak terlalu tinggi sehingga pengaruh terhadap penurunan daya beli masyarakat. “Jika inflasi terlalu tinggi daya beli berkurang, oleh sebab itu kami berusaha agar inflasi tetap terjaga sehingga daya beli masyarakat tetap baik, sehingga pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi tidak terlalu besar,” katanya.
2. Kemiskinan Menurut peneliti dari Lembaga Kajian Reformasi Pertambangan dan Energi Reforminer Institute mengatakan, dari hasil simulasi dengan model kemiskinan diketahui bahwa menaikkan harga BBM hingga 30% akan menyebabkan pertumbuhan kemiskinan mencapai 8,55% per tahun. Minyak tanah merupakan jenis BBM yang paling besar kontribusinya terhadap peningkatan kemiskinan, karena dengan kenaikan harga BBM 30% akan meningkatkan kemiskinan 4,26%. Semaki naik harga BBM, maka semakin tinggi tingkat kemiiskinan di Indonesia
3. Pengangguran Dari hasil penelitian Lembaga Kajian Reformasi Pertambangan dan Energi Reforminer Institute solar merupakan jenis BBM yang paling berpengaruh terhadap peningkatan pengangguran. Kenaikan harga solar sebesar 30% akan berdampak pada pertumbuhan pengangguran sebesar 10,83%, karena hal tersebut tentu terkait dari kemampuan industri maupun perusahaan untuk tetap berproduksi. Peneliti dari Lembaga Kajian Reformasi Pertambangan dan Energi Reforminer Institute menghitung kemungkinan penambahan pengangguran per tahun mencapai 16,92% jika pemerintah jadi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga 30%.
4. Kriminalitas Semakin mahal biaya hidup dapat memancing masyarakat untuk melakukan kejahatan, hal ini juga dapat disebabkan angka pengangguran yang tinggi. Dengan tidak adanya pekerjaan dan mahalnya biaya untuk hidup dapat membuat seseorang berpikir pendek untuk mendapatkan uang, maka segala cara pun akan dilakukan walaupun akan mempertaruhkan nyawanya sendiri. Seseorang dapat berpikir daripada mencari pekerjaan dengan bersusah payah dan belum ada kepastian untuk mendapatkannya, lebih baik dia melakukan hal yang cepat mendatangkan uang, seperti mencopet, mancuri, menipu dan lain-lain.
5. Pertumbuhan ekonomi. Dengan naiknya harga BBM, maka memacu naiknya angka inflasi, kemiskinan, pengganguran dan kriminalitas. Sehingga pertumbuhan ekonomi akan melamban dan menurunkan daya saing Indonesia serta menguatkan kesan aktifitas perekonomian sedang menurun dan Indonesia sulit keluar dari masa yang sulit.
6. Psikologis rakyat Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan naik hingga 30% dapat mengakibatkan kepanikan dan keresahan di masyarakat, masyarakat akan semakin bingung dalam kehidupan, dengan semakin mahalnya biaya hidup dari hari ke hari. Sehingga kemungkinan seseorang memilih untuk mengakhiri hidupnya daripada menanggung beban hidup dapat terjadi.
Untuk menyikapi akan kenaikan BBM ini, seharusnya sebagai masyarakat yang bijaksana janganlah melakukan tindakan anarkis karena dapat merugikan banyak pihak. Dengan adanya tindakan anarkis dapat memperburuk keadaan bukannya menyelesaikan masalah. Dengan rasa kebijaksanaan dan rasa persatuan seharusnya masyarakat tidak mengikuti hawa nafsu amarah yang menggebu dalam menghadapi kenaikan BBM ini. Semoga dengan adanya kenaikan BBM dapat membuat masyarakat sadar akan adanya penghematan menggunakan BBM.
Sumber :
http://keykeyworld.wordpress.com/2009/04/20/pengaruh-kenaikan-harga-bbm-terhadap-perekonomian-indonesia/
0 komentar:
Posting Komentar